Ketika Kematian Berpolemik
Kematian bukan lah hanya tidur panjang, tapi suatu proses dimana kita akan di bangkitkan kembali untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah kita perbuat selama dalam kehiudpan kita yang entah berapa tahun lamanya.Kematian juga merupakan hal yang paling sakit dan menakutkan karena maut datang dan menjemput kita tanpa tau kapan dan dimana. jikalau sang maut mengetuk pintu,tiada satu makhluk yang bisa menghindar walau seribu tentara menjaga rumah dan 100 anjing harder,tembok beton ataupun baja juga harta dan pangkat tidak dapat mencegah sang maut mengetuk pintu rumah.
daripada berpolemik dengan kasus yang ditinggalkan dan dosa-dosa apa yang telah diperbuat, lebih baik ikut mendoakan kepergian Bapak Presiden RI ke 2 H.M Soeharto. dan orang bilang tiada maaf ataupun tidak akan keluar kata-kata maaf tetapi bagaimanapun juga, beliau sudah lebih dulu menghadap dan mungkin lebih siap daripada kita yang masih hidup. orang mati yaa mati… hanya nama dan jasa yang bisa ditinggalkan.
dan sekarang hanya kepinggin mengajak untuk berpikir. seperti kebiasaan kita, yang bagus pasti akan selalu lewat dengan kecepatan super di kepala dan otak ini. tetapi ketika noda dan kejelekan akan sesuatu kepada seseorang, akan selalu diingat dan mungkin juga seumur-umur akan ada catatan dikepala.
so… bagian mana yang akan dipilih..?? kebaikan atau kejelekan yang akan muncul duluan ketika kita menyebut nama suharto.??
Garuda Emas
Kala hasratku terbang ke puncak tertinggi,
Kala hamparan luas ladang sorgawi mengunjungi dunia khayalku,
Tampak seekor burung garuda emas jatuh menukik, terkapar, menangis, dan tek berdaya oleh ketinggian langit langit kekakuan hati .
Sang Garuda Emas telah jatuh dan sekarat, demikian hatiku berkata .
Kucoba tuk tinggalkan dunia khayalku dan mencoba merenungi kesamaan nasib ini .
Bagai orang mati yang hendak mengubur orang mati, kutatap mata sang Garuda yang hendak mengunjungi tahta Ilahi .
Takut, beku, tak ada asa, seperti air pegunungan dingin yang enggan mengalir.
Kematian adalah seperti cengkeraman dewa maut, yang kepucat pasian nya selalu mencumbui setiap insan,
Kematian adalah akhir dari penderitaan, akhir dari sebuah kepongahan, akhir dari kemabukan duniawi,
Dan Kematian adalah awal dari sebuah kebahagiaan, awal dari sebuah kerendahan hati, dan awal dari sebuah nikmat air sorgawi .
Sang Garuda emas sedang dalam perjalanan,
Sang Garuda emas sedang menuju sebuah kebahagiaan .
Sorot matanya seakan tetesan embun yang mengikis ketakutan, kebekuan, dan keputus-asaan hasratku
Sang Garuda emas telah berada dalam pelukan sang Ilahi
Dan hasratku akhirnya tersadar, tergugah menuju realita kehidupan,
Hasratku benar benar terbang bersama sayap sayap asa yang tak kan pernah patah, terbang dengan sebuah hasrat akan kasih sorgawi, menuju sebuah tahta terhormat dengan penuh keemasan abadi, mengunjungi setiap burung garuda emas yang masih hidup, berbagi dengan mereka, dan terbang bersama mereka……………………….
Dan Kan kuciptakan…………………… sebuah KEHIDUPAN.
seperti pepatah bilang, rusak susu se (apa ya), se-ember aja ya, karena nila setitik.
tiyang main ke sini ya….
Dibalik bencana selalu ada hikmah.
Dibalik kejahatan-kejahatannya, mungkin masih ada kebaikan yang membuka pintu maaf kita sebagai makhluk Tuhan yang beragama.
klo nyebut nama itu.. yang teringat adalah kata keledai… keledai untuk mereka yang berkoar-koar minta keadilan ditegakkan… jawaban saya… kemane aje lo… sehat dilupain, sakit diperkarain, mati baru dihebohin….
OOT nih. foto2nya bagus amat. apakah banyak yang diutak-atik fotoshop? coba ditayang apa adanya. hehe…. jadi mau kondxx? hehe lagi
komen saia sama ma bli lode
foto na tu low
artistik gitu ya nama na
mahaav kurang tau
tapi sumpah tu poto bgus..
Hahaha… ya di milis, ya di blog.. di mana2… pasti dibahas! 😀
saya pilih sertifikat tanahnya aja deh… hahaha
ingat soeharta… ingat pelajaran waktu sd. hehehe